Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa siput jalan-jalan. Aku tak dapat jalan terlalu cepat, siput sudah berusaha keras merangkak. Setiap kali hanya beralih sedemikian sedikit.
Aku mendesak, menghardik, memarahinya, siput memandangku dengan pandangan meminta-maaf, serasa berkata, "Aku sudah berusaha dengan segenap tenaga!"
Aku menariknya, menyeret, bahkan menendangnya, siput terluka. Ia mengucurkan keringat, nafas tersengal-sengal, merangkak ke depan.
Sungguh aneh, mengapa Tuhan memintaku mengajak seekor siput berjalan-jalan. Ya Tuhan, mengapa? Langit sunyi-senyap. Biarkan saja siput merangkak di depan, aku kesal di belakang. Pelankan langkah, tenangkan hati ...
Oh! Tiba-tiba tercium aroma bunga, ternyata ini adalah sebuah taman bunga.
Aku rasakan hembusan sepoi angin, ternyata angin malam demikian lembut.
Ada lagi! Aku dengar suara kicau burung, suara dengung kumbang.
Aku lihat langit penuh bintang cemerlang.
Oh! Mengapa dulu tidak kurasakan semua ini?
Barulah aku teringat, mungkin aku telah salah menduga!
Ternyata Tuhan meminta siput menuntunku jalan-jalan sehingga aku dapat mamahami dan merasakan keindahan taman ini yang tak pernah kualami jika aku berjalan sendiri dengan cepatnya.
http://www.apakabardunia.com/p/indeks-artikel.html
Entri Populer
-
POLBAN ??? Ada yg bilang POLBAN itu "Polisi Bandung" What the??? Well, POLBAN (Politeknik Negeri Bandung) adalah politek...
-
Someone Like 'BENALU' Benci memang, namun apa daya kebencian itu tidak pantas disalurkan kepada seekor 'benalu' , yang ...
-
Semester 1??? udah berlalu, Oh my God cepet banget ya udah masuk ke semester 2 lagi. Serasa baru kemarin ospek kampus yg kebanyakan ber...
Blog Archive
Time
Sabtu, 07 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar